Desa Lonca, yang terletak di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, ternyata menyimpan sebuah keindahan alam tersembunyi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Tempat itu dikenal oleh warga setempat dengan nama "Tumata Rangahu", yang dalam bahasa lokal berarti air terjun.
Air terjun ini berada di wilayah hutan alami yang masih asri dan belum tersentuh oleh pembangunan modern. Untuk mencapainya, para pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan berjalan kaki melewati medan perbukitan dan jalur hutan yang cukup menantang, namun menyuguhkan pemandangan hijau yang memukau sepanjang perjalanan.
Pada bulan Januari 2025 lalu, sekelompok pemuda dari Karang Taruna Momehuko Desa Lonca berhasil menjangkau lokasi air terjun ini. Mereka melakukan ekspedisi kecil yang sekaligus menjadi penanda awal pembukaan potensi wisata alam lokal yang selama ini tersembunyi.
"Kami sangat terkesan dengan keindahan Tumata Rangahu. Ini adalah aset alam desa yang harus dijaga dan dikenalkan ke dunia luar," ujar salah satu anggota Karang Taruna yang ikut dalam ekspedisi tersebut.
Ke depan, warga Desa Lonca berharap agar Tumata Rangahu bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata alam yang ramah lingkungan, namun tetap menjaga kelestarian ekosistem di sekitarnya. Dukungan dari pemerintah daerah, penggiat wisata, dan masyarakat sangat diharapkan agar potensi besar ini dapat dikelola secara bijak.
Dengan semangat gotong royong dan cinta terhadap alam, Tumata Rangahu diharapkan bisa menjadi magnet baru bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tersembunyi di jantung Sulawesi Tengah.