Cikal bakal masyarakat Desa Lonca berasal dari rumpun sub suku bangsa Powatua, yang merupakan bagian dari suku Kulawi. Sub suku Powatua sendiri terdiri atas orang-orang yang mendiami wilayah Pipikoro bagian timur hingga ke daerah Pili Makujuwa. Masyarakat Powatua dikenal sebagai peladang berpindah-pindah yang senantiasa berpindah lokasi untuk membuka lahan pertanian baru, hingga akhirnya menetap di Pili Makujuwa (Kecamatan Kulawi Selatan).
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan keterbatasan lahan garapan, sebagian masyarakat Powatua mencari daerah baru untuk membuka lahan pertanian. Mereka berjalan ke arah barat dari Kulawi dan akhirnya menemukan tempat yang disebut Ue Susu, yang berada di hilir Sungai Miu. Di tempat ini mereka mulai membuka lahan pertanian baru. Sebagian lagi menyebar ke daerah Bulu Langa, yang kini dikenal sebagai cikal bakal Desa Winatu.
Sekitar tahun 1900-an, seorang kepala keluarga dari Bulu Langa membuka lahan pertanian di lereng gunung sebelah barat dan membangun tempat tinggal di atas bukit tersebut. Tempat itu kemudian dikenal dengan nama Bolae, yang menjadi cikal bakal komunitas baru. Dari Bolae, mereka kemudian pindah ke daerah yang lebih rendah di tepi sungai kecil bernama Ue Lonca. Sungai kecil ini diberi nama "Lonca" karena banyaknya pohon langsat (dalam bahasa daerah: Langsat = Lonca) yang tumbuh di sekitarnya. Tempat ini kerap digunakan untuk mandi dan beristirahat di bawah pohon langsat yang rimbun.
Seiring berjalannya waktu, wilayah di sekitar Ue Lonca pun semakin berkembang dan masyarakat menyebutnya dengan nama Lonca, sesuai dengan sebutan dalam bahasa daerah “To Lonca”. Dari situlah nama desa ini dikenal hingga sekarang sebagai Desa Lonca.
Pada sekitar tahun 1970, terjadi bencana tanah longsor yang menghancurkan dan menimbun permukiman penduduk di wilayah Lonca. Akibatnya, masyarakat eksodus dan berpindah menetap ke seberang Sungai Miu. Wilayah baru inilah yang kemudian menjadi Desa Lonca hingga saat ini.
Desa Lonca dihuni oleh tiga kelompok etnis yang membentuk keragaman budaya lokal, yaitu:
1. Etnis Powatua
2. Etnis Toraja
3. Etnis Da’a
Pada masa awal pemerintahan, Desa Lonca dipimpin oleh seorang pemimpin adat yang disebut Kepal
PROFIL DESA LONCA
SEJARAH DESA LONCA
Daftar Nama Kepala Desa Lonca
No | Nama | Jabatan | Tahun Kepemimpinan |
---|---|---|---|
1 | Lago | Kepala Suku | 1906 s/d 1917 |
2 | Balingki | Kepala Suku | 1917 s/d 1919 |
3 | Mara | Totua Ngata | 1919 s/d 1942 |
4 | Tundu | Kepala Kampung | 1942 s/d 1956 |
5 | Samangki | Kepala Kampung | 1956 s/d 1964 |
6 | Gugu Mudju | Kepala Kampung | 1964 s/d 1980 |
7 | Yance Dedu | Kepala Desa | 1980 s/d 2003 |
8 | Jengki Natula | Kepala Desa | 2003 s/d 2009 |
9 | Amos Mudju | Kepala Desa | 2009 s/d 2016 |
10 | Tomy Dedu | Pjs. Kades | 2016 |
11 | Toni Pongke | Kepala Desa | 2016 s/d 2022 |
12 | Tomy Dedu | Pjs. Kades | 2022 |
13 | Yarni Ijo S.AP | Kepala Desa | 2022 - sekarang |
VISI & MISI DESA
Visi Desa
"Visi Mewujudkan Desa Lonca yang lebih maju, Tangguh dan Religius melalui Pembangunan Partisipatif dengan Tata Kelola Pemerintahan yang baik."
Misi Desa
- 1. Meningkatkan Pemangunan Infrastruktur pedesaan secara partisipatif
- 2. Meningkatkan akuntabilitas pemerintahan dan optimalisasi pelayanan publik
- 3. Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat
- 4. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
- 5. Meningkatkan kualitas perluasan layanan Kesehatan dan pendudukan masyarakat
- 6. Memeilihara nilai-nilai Agama, Sosial, Adat dan Budaya
- Dengan visi dan misi ini, Desa [Nama Desa] berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, sejahtera, dan mandiri, serta berkontribusi pada pembangunan daerah yang berkelanjutan.
PROGRAM KERJA PEMERINTAH DESA
Program Kerja Desa
1. Pemberdayaan Masyarakat
1.1 . Program Pelatihan Keterampilan Kerja
Tujuan: Meningkatkan keterampilan warga desa untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Kegiatan:
- Mengadakan pelatihan di bidang pertanian modern, usaha kecil dan menengah (UKM), dan keterampilan teknologi.
- Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memberikan sertifikasi keterampilan.
1.2. Program Pengembangan Usaha Kecil dan Mikro
Tujuan: Mendorong munculnya usaha kecil di desa untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi.
Kegiatan:
- Pemberian bantuan modal usaha bagi usaha kecil.
- Pendampingan manajemen usaha dan pemasaran.
- Pembangunan pasar desa untuk mendukung produk lokal.
2. Pengelolaan Potensi Desa
2.1. Program Pengembangan Pertanian Terpadu
Tujuan: Mengoptimalkan hasil pertanian desa dengan pendekatan ramah lingkungan.
Kegiatan:
- Pelatihan teknik pertanian organik dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
- Pembangunan irigasi dan akses air bersih untuk pertanian.
- Pengadaan bibit unggul dan pupuk berkualitas.
2.2. Program Pengembangan Desa Wisata
Tujuan: Mengembangkan potensi pariwisata desa yang berbasis alam dan budaya.
Kegiatan:
- Peningkatan fasilitas desa wisata seperti homestay, kebersihan lingkungan, dan jalan akses wisata.
- Promosi potensi wisata desa melalui media sosial dan kerja sama dengan biro wisata.
- Pengembangan atraksi budaya dan seni lokal untuk menarik wisatawan.
3. Pengembangan Infrastruktur Desa
3.1. Program Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Desa
Tujuan: Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah desa.
Kegiatan:
- Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan-jalan utama dan gang di desa.
- Pembangunan jembatan penghubung antar wilayah yang sulit diakses.
3.2. Program Pengadaan Fasilitas Umum
Tujuan: Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Kegiatan:
- Pembangunan balai desa sebagai pusat kegiatan masyarakat.
- Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Poliklinik desa.
- Pembangunan sarana pendidikan, termasuk perpustakaan desa dan tempat bermain anak.
4. Pelestarian Lingkungan
4.1. Program Penghijauan Desa
Tujuan: Meningkatkan kelestarian lingkungan dan kualitas udara di desa.
Kegiatan:
- Penanaman pohon di lahan-lahan kosong dan sepanjang jalan desa.
- Pengadaan bibit pohon gratis untuk masyarakat desa.
- Pembuatan kebun desa untuk menjaga ekosistem dan menambah ruang hijau.
4.2. Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Tujuan: Mengurangi jumlah sampah dan menciptakan lingkungan desa yang bersih.
Kegiatan:
- Penerapan program pemilahan sampah organik dan non-organik di tingkat rumah tangga.
- Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
- Pembuatan bank sampah untuk menampung dan mengelola sampah plastik.
5. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Desa
5.1. Program Transparansi Anggaran Desa
Tujuan: Mewujudkan pengelolaan anggaran desa yang transparan dan akuntabel.
Kegiatan:
- Publikasi rutin anggaran desa melalui papan pengumuman dan situs resmi desa.
- Mengadakan forum warga untuk membahas penggunaan anggaran desa.
- Pelatihan bagi perangkat desa tentang akuntansi dan pelaporan keuangan.
5.2. Program Digitalisasi Pelayanan Publik
Tujuan: Meningkatkan pelayanan masyarakat secara cepat dan efektif.
Kegiatan:
- Pengembangan sistem administrasi berbasis digital untuk pelayanan surat menyurat dan data penduduk.
- Penyediaan akses internet di balai desa untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dan layanan online.
- Pelatihan perangkat desa dalam menggunakan teknologi informasi untuk melayani masyarakat.
Dengan program-program ini, diharapkan Desa [Nama Desa] dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memajukan ekonomi desa, serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
1.1 . Program Pelatihan Keterampilan Kerja
Tujuan: Meningkatkan keterampilan warga desa untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Kegiatan:
- Mengadakan pelatihan di bidang pertanian modern, usaha kecil dan menengah (UKM), dan keterampilan teknologi.
- Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memberikan sertifikasi keterampilan.
1.2. Program Pengembangan Usaha Kecil dan Mikro
Tujuan: Mendorong munculnya usaha kecil di desa untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi.
Kegiatan:
- Pemberian bantuan modal usaha bagi usaha kecil.
- Pendampingan manajemen usaha dan pemasaran.
- Pembangunan pasar desa untuk mendukung produk lokal.
2. Pengelolaan Potensi Desa
2.1. Program Pengembangan Pertanian Terpadu
Tujuan: Mengoptimalkan hasil pertanian desa dengan pendekatan ramah lingkungan.
Kegiatan:
- Pelatihan teknik pertanian organik dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
- Pembangunan irigasi dan akses air bersih untuk pertanian.
- Pengadaan bibit unggul dan pupuk berkualitas.
2.2. Program Pengembangan Desa Wisata
Tujuan: Mengembangkan potensi pariwisata desa yang berbasis alam dan budaya.
Kegiatan:
- Peningkatan fasilitas desa wisata seperti homestay, kebersihan lingkungan, dan jalan akses wisata.
- Promosi potensi wisata desa melalui media sosial dan kerja sama dengan biro wisata.
- Pengembangan atraksi budaya dan seni lokal untuk menarik wisatawan.
3. Pengembangan Infrastruktur Desa
3.1. Program Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Desa
Tujuan: Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah desa.
Kegiatan:
- Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan-jalan utama dan gang di desa.
- Pembangunan jembatan penghubung antar wilayah yang sulit diakses.
3.2. Program Pengadaan Fasilitas Umum
Tujuan: Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Kegiatan:
- Pembangunan balai desa sebagai pusat kegiatan masyarakat.
- Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Poliklinik desa.
- Pembangunan sarana pendidikan, termasuk perpustakaan desa dan tempat bermain anak.
4. Pelestarian Lingkungan
4.1. Program Penghijauan Desa
Tujuan: Meningkatkan kelestarian lingkungan dan kualitas udara di desa.
Kegiatan:
- Penanaman pohon di lahan-lahan kosong dan sepanjang jalan desa.
- Pengadaan bibit pohon gratis untuk masyarakat desa.
- Pembuatan kebun desa untuk menjaga ekosistem dan menambah ruang hijau.
4.2. Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Tujuan: Mengurangi jumlah sampah dan menciptakan lingkungan desa yang bersih.
Kegiatan:
- Penerapan program pemilahan sampah organik dan non-organik di tingkat rumah tangga.
- Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
- Pembuatan bank sampah untuk menampung dan mengelola sampah plastik.
5. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Desa
5.1. Program Transparansi Anggaran Desa
Tujuan: Mewujudkan pengelolaan anggaran desa yang transparan dan akuntabel.
Kegiatan:
- Publikasi rutin anggaran desa melalui papan pengumuman dan situs resmi desa.
- Mengadakan forum warga untuk membahas penggunaan anggaran desa.
- Pelatihan bagi perangkat desa tentang akuntansi dan pelaporan keuangan.
5.2. Program Digitalisasi Pelayanan Publik
Tujuan: Meningkatkan pelayanan masyarakat secara cepat dan efektif.
Kegiatan:
- Pengembangan sistem administrasi berbasis digital untuk pelayanan surat menyurat dan data penduduk.
- Penyediaan akses internet di balai desa untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dan layanan online.
- Pelatihan perangkat desa dalam menggunakan teknologi informasi untuk melayani masyarakat.
Dengan program-program ini, diharapkan Desa [Nama Desa] dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memajukan ekonomi desa, serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2025
Program Kerja Tahun 2025
Rencana Kerja Desa [Nama Desa] Tahun 2025
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
A. Program Pelatihan dan Pemberdayaan Pemuda Desa
• Tujuan: Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan ekonomi desa.
• Target: 50 pemuda desa dilatih dalam bidang keterampilan digital dan usaha kreatif.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Maret – Juni 2025
B. Program Pemberdayaan Perempuan
• Tujuan: Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi desa.
• Target: 40 perempuan mengikuti pelatihan usaha mikro dan pengelolaan keuangan rumah tangga.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: April – Juli 2025
2. Bidang Pengelolaan Potensi Desa
A. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan
• Tujuan: Meningkatkan hasil pertanian dengan teknik ramah lingkungan.
• Target: 30 hektar lahan pertanian menerapkan sistem pertanian organik.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Februari – Desember 2025
B. Pengembangan Desa Wisata
• Tujuan: Meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa dengan memaksimalkan potensi budaya dan alam.
• Target: 20% peningkatan jumlah wisatawan dibandingkan tahun 2024.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Mei – Desember 2025
3. Bidang Infrastruktur Desa
A. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Desa
• Tujuan: Memperbaiki aksesibilitas antar wilayah di desa.
• Target: 5 km jalan desa diperbaiki dan diaspal.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Maret – November 2025
B. Pembangunan Fasilitas Umum (Balai Desa dan Posyandu)
• Tujuan: Meningkatkan fasilitas layanan masyarakat di bidang kesehatan dan sosial.
• Target: 1 balai desa dan 1 Posyandu baru selesai dibangun.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Januari – Desember 2025
4. Bidang Pelestarian Lingkungan
A. Program Penghijauan Desa
• Tujuan: Meningkatkan kualitas lingkungan dengan menambah ruang hijau.
• Target: Penanaman 1.000 pohon di sepanjang jalan desa dan area kosong.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Februari – Oktober 2025
B. Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
• Tujuan: Menciptakan desa yang bersih dengan pengelolaan sampah yang baik.
• Target: 80% rumah tangga di desa menerapkan sistem pemilahan sampah.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Januari – Desember 2025
5. Bidang Tata Kelola Pemerintahan
A. Digitalisasi Pelayanan Publik Desa
• Tujuan: Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi di desa.
• Target: 100% pelayanan publik berbasis digital pada akhir 2025.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: April – Desember 2025
B. Transparansi Anggaran Desa
• Tujuan: Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
• Target: Publikasi rutin anggaran desa setiap triwulan melalui papan pengumuman dan website desa.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Januari – Desember 2025
________________________________________
Dengan rencana kerja ini, Desa [Nama Desa] berharap dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai di tahun 2025.
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
A. Program Pelatihan dan Pemberdayaan Pemuda Desa
• Tujuan: Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan ekonomi desa.
• Target: 50 pemuda desa dilatih dalam bidang keterampilan digital dan usaha kreatif.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Maret – Juni 2025
B. Program Pemberdayaan Perempuan
• Tujuan: Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi desa.
• Target: 40 perempuan mengikuti pelatihan usaha mikro dan pengelolaan keuangan rumah tangga.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: April – Juli 2025
2. Bidang Pengelolaan Potensi Desa
A. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan
• Tujuan: Meningkatkan hasil pertanian dengan teknik ramah lingkungan.
• Target: 30 hektar lahan pertanian menerapkan sistem pertanian organik.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Februari – Desember 2025
B. Pengembangan Desa Wisata
• Tujuan: Meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa dengan memaksimalkan potensi budaya dan alam.
• Target: 20% peningkatan jumlah wisatawan dibandingkan tahun 2024.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Mei – Desember 2025
3. Bidang Infrastruktur Desa
A. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Desa
• Tujuan: Memperbaiki aksesibilitas antar wilayah di desa.
• Target: 5 km jalan desa diperbaiki dan diaspal.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Maret – November 2025
B. Pembangunan Fasilitas Umum (Balai Desa dan Posyandu)
• Tujuan: Meningkatkan fasilitas layanan masyarakat di bidang kesehatan dan sosial.
• Target: 1 balai desa dan 1 Posyandu baru selesai dibangun.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Januari – Desember 2025
4. Bidang Pelestarian Lingkungan
A. Program Penghijauan Desa
• Tujuan: Meningkatkan kualitas lingkungan dengan menambah ruang hijau.
• Target: Penanaman 1.000 pohon di sepanjang jalan desa dan area kosong.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Februari – Oktober 2025
B. Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
• Tujuan: Menciptakan desa yang bersih dengan pengelolaan sampah yang baik.
• Target: 80% rumah tangga di desa menerapkan sistem pemilahan sampah.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Januari – Desember 2025
5. Bidang Tata Kelola Pemerintahan
A. Digitalisasi Pelayanan Publik Desa
• Tujuan: Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi di desa.
• Target: 100% pelayanan publik berbasis digital pada akhir 2025.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: April – Desember 2025
B. Transparansi Anggaran Desa
• Tujuan: Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
• Target: Publikasi rutin anggaran desa setiap triwulan melalui papan pengumuman dan website desa.
• Anggaran: Rp [jumlah]
• Waktu Pelaksanaan: Januari – Desember 2025
________________________________________
Dengan rencana kerja ini, Desa [Nama Desa] berharap dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai di tahun 2025.
STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH DESA LONCA

Kepala Desa
Yarni Ijo

Sekretaris Desa
Samsudin

Kaur Umum
Martha

Kaur Keuangan
Anisa

Kaur Perencanaan
Herman Musri

Kasi Pemerintahan
Radius Dedu

Kasi Kesejahteraan
CANDRA KURNIAWAN

Kasi Pelayanan
Damai Djohora

Kepala Dusun I
Anuar Lonta

Kepala Dusun II
Milsem